Jejakkriminal news - Lubuklinggau –Warga Sekitaran Batu Nisan Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur I Resah,Geram Dan Gatal gatal, pasalnya diduga limbah bekas pembutan tempe Rumah Azaki yang berlokasi di Jalan Batu Nisan Rt 01 Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan , Lubuklinggau Timur I, yang diduga sengaja dibuang ke sungai Kelingi yang melintasi.
Hal itu diperkuat dengan kecurigaan masyarakat sekitar yang menggunakan air bersih dari sungai Sungai Kelingi untuk kebutuhan mandi dan mencuci.
Seperti Masyarakat Sekitaran lokasi pabrik, merasakan bahwa air yang mengalir di sungai tersebut selalu timbul gatal-gatal jika sehabis mandi di sungai tersebut.
“Jika kami habis mandi di sungai badan terasa gatal-gatal, dan belakang ini semakin sering seperti itu, ” kata warga.
Berawal dari kecurigaan tersebut awak media dan masyarakat mencoba menelusuri dimana titik limbah Tempe tersebut mereka mulai lakukan pembuangan Dan hasil penelusan ternyata benar Limbah Tempe tersebut dibuang kesungai kelingi pada.
“Kalau Pabrik tempe azaki beroperasi sudah kurang lebih 2 tahun nah selama dua tahun itulaj kami duga mereka membuang limbah tempe ini kesungai bahkan sudah sempat dilakukan peneguran oleh masyarakat namun pihak pabrik tempe azaki tetapi membuang limbah kesungai kelingi ,” terang warga.
Dengan adanya pencemaran limbah tempe yang membuat gatal masyarakat yang mandi warga setempat medesak pemerintah Kota Lubuklinggau yakni dinas Lingkungan hidup agar segera turun kelapangan memberi tindakan tegas.
Sementara itu terpisah Ujang Salah satu penangung jawab sekaligus bagian pemasaran rumah tempe azaki menjelaskan bahwa benar pabrik tempe rumah azaki ini sudah berjalan kurang lebih dua tahun dan limbah cucian tempe dibuang ke sungai kelingi .
“saya hanya penangung jawab bagian pemasaran pak karena yang punya usaha tempe yakni pak wawan sedang ke sukabumi acara pertemuan pabrik tempe di pulau jawa karena pabrik ini cabangnya punya walikota Suka Bumi jadi mereka melakukan pertemuan di suka bumi,”(*/firman)
0 Komentar